Siapa yang tidak pernah mendengar suara guntur atau gemuruh? Kita semua pasti sudah pernah mendengar suara guntur atau gemuruh. Fenomena ini terjadi pada saat bersamaan dengan kilatan petir, tetapi suara gemuruhnya biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat. Tapi tahukah kamu apa penyebab terjadinya guntur atau gemuruh? Bagi yang belum tahu, berikut penjelasan singkat penyebab terjadinya guntur atau gemuruh.
Guntur atau gemuruh disebabkan oleh pemanasan mendadak dan memuainya udara, diikuti dengan pendinginan yang sangat cepat dan kontraksi ketika halilintar memancar. Ini menyebabkan udara bergetar, suara gemuruh berasal dari gema yang dipantulkan oleh permukaan bumi atau awan.
Berikut beberapa teori tentang penyebab terjadinya guntur atau gemuruh.
Penyebab guntur atau guruh telah menjadi subjek spekulasi dan penelitian ilmiah selama berabad-abad. Teori pertama yang tercatat dikemukakan oleh Aristoteles pada abad ketiga Masehi, dan spekulasi awal yang memperkirakan bahwa ia disebabkan oleh tabrakan awan. Kemudian, teori-teori lain mulai bermunculan.Pada pertengahan abad ke-19, teori yang diterima adalah bahwa petir menghasilkan keadaan vakum pada jalur yang dilewatinya, dan guruh disebabkan oleh pergerakan udara yang segera mengisi ruang kosong tersebut. Kemudian pada akhir abad ke-19, orang menganggap bahwa guruh disebabkan oleh ledakan uap air ketika air yang berada di jalur petir dipanaskan. Teori yang lain menyatakan bahwa material berbentuk gas dihasilkan oleh petir dan meledak. Baru pada abad ke-20 diperoleh kesepakatan bahwa guruh disebabkan gelombang kejut di udara akibat pemuaian termal mendadak plasma pada jalur petir.
Demikianlah penjelasan penyebab terjadinya guntur dan teori-teorinya, semoga bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan yang kita miliki.